WhatsApp Icon

BAZNAS Optimalisasi Strategi Penanggulangan Bencana di Indonesia

15/02/2025  |  Penulis: Humas

Bagikan:URL telah tercopy
BAZNAS Optimalisasi Strategi Penanggulangan Bencana di Indonesia

BAZNAS Optimalisasi Strategi Penanggulangan Bencana di Indonesia

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengoptimalkan strategi penggalangan dana (fundraising) untuk mendukung upaya penanggulangan bencana di Indonesia dalam acara The 8th International Conference on Zakat (ICONZ) 2024.

Pemaparan tersebut disampaikan oleh Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si., CFRM, dalam sesi pleno ketiga yang berlangsung di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

"Indonesia ini terkenal dengan negara penuh bencana, ring of fire, di sekitar kita banyak sekali hampir ada sepuluh macam bencana, baik itu bencana berupa kebakaran hutan, topan, banjir, gempa, badai dan sebagainya, itulah yang membuat Indonesia kuat menghadapi bencana, karena sangat akrab dengan bencana. Bicara soal sedekah kebencanaan, maka kita bicara bagaimana sedekah kebencanaan mampu membantu memulihkan masyarakat yang terdampak bencana dan mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Rizaludin.

Rizaludin menjelaskan bahwa Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 66 Tahun 2022 menjadi dasar BAZNAS dalam mengelola dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) untuk membantu penanggulangan bencana.

"Ada fatwa MUI yang menjadi basis fundraising untuk kebencanaan ini, yaitu fatwa MUI nomor 66 tahun 2022. Di situ disebutkan bahwa harta zakat boleh dimanfaatkan untuk penanggulangan kebencanaan, dan masuk kepada asnaf fi sabilillah. Bahkan, segala bentuk kepentingan pencegahan bencana, seperti biaya fasilitator, edukasi kebencanaan, pendampingan, hingga perencanaan penanggulangan bencana, yang tidak dapat dipenuhi dari harta zakat, dapat dipenuhi dari dana infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya," jelasnya.

Dalam mengelola dana kebencanaan, Rizaludin menggarisbawahi pentingnya memahami sudut pandang muzakki. Ia menyebutkan bahwa ada tiga aspek utama yang menjadi perhatian para muzakki, yaitu substansi program, visibilitas program, dan reputasi pengelolaannya.

"Pertama adalah apakah programnya itu subtantif, yang kedua, apakah programnya itu terlihat atau visible, yang ketiga adalah apakah pengelolaannya reputable. Ini penting di mata muzakki. Muzakki akan menyalurkan dananya dengan melihat ketiga hal ini," katanya.

Selain itu, Rizaludin juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga terkait untuk mengoptimalkan upaya penanggulangan bencana. Hal ini mencakup tahap tanggap darurat, pemulihan pascabencana, hingga upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana di masa mendatang.

"Kolaborasi nasional menjadi penting, karena bicara bencana tidak ada yang bisa menyelesaikannya sendiri. Maka, kolaborasi seluruh komponen masyarakat, termasuk pemerintah, juga penting. Insyaallah, kebaikan akan menjadi lebih baik bersama BAZNAS," Jelasnya.

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat