Lombok Utara, 9 September 2025 — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Utara (KLU) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program pendistribusian Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Konsumtif Triwulan III Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 1 hingga 3 September 2025, dengan menyasar 11 desa yang tersebar di lima kecamatan se-Kabupaten Lombok Utara.

Sebanyak 825 orang mustahik menerima bantuan ZIS masing-masing mendapatkan Rp. 200.000, yang disalurkan langsung oleh BAZNAS KLU melalui kegiatan yang dipusatkan di aula kantor desa masing-masing. Adapun desa-desa penerima manfaat tersebut adalah:

1. Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang (75 orang)
2. Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung (75 orang)
3. Desa Teniga, Kecamatan Tanjung (75 orang)
4. Desa Selelos, Kecamatan Gangga (75 orang)
5. Desa Bentek, Kecamatan Gangga (75 orang)
6. Desa Dangiang, Kecamatan Kayangan (75 orang)
7. Desa Pansor, Kecamatan Kayangan (75 orang)
8. Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan (75 orang)
9. Desa Sukadana, Kecamatan Bayan (75 orang)
10. Desa Anyar, Kecamatan Bayan (75 orang)
11. Desa Batu Rakit, Kecamatan Bayan (75 orang)

Ketua BAZNAS Kabupaten Lombok Utara, Drs. H. Sayuti Ms, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama para mustahik dari kalangan kurang mampu.

“Kami berharap pendistribusian ZIS ini dapat menjadi berkah dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk nyata dari amanah yang kami emban, untuk menyalurkan zakat dan sedekah secara tepat sasaran,” ujar Ketua BAZNAS KLU dalam sambutannya di salah satu titik pendistribusian.

Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa pendistribusian ZIS tidak hanya sekadar penyaluran bantuan konsumtif, tetapi juga merupakan bagian dari upaya penguatan ekonomi umat secara menyeluruh.

“BAZNAS KLU terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program, baik dalam aspek pendistribusian maupun pemberdayaan. Kami ingin zakat tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tapi juga membuka jalan menuju kemandirian ekonomi bagi para mustahik,” tambahnya.

Kegiatan berlangsung lancar dengan dukungan dari aparatur desa setempat, relawan, dan tokoh masyarakat. Para penerima manfaat pun menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan melalui program ini.

BAZNAS KLU mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para muzakki, untuk terus berpartisipasi aktif dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi, sehingga penyalurannya dapat dilakukan secara adil, tepat sasaran, dan berdampak luas bagi kesejahteraan umat.